Senin, 26 Januari 2015

Rangkuman Materi Penjaskes Kelas XI

RANGKUMAN  : TRACK AND FIELD ATHLETIC

ATLETIK
Adalah sekumpulan olahraga ang menliputi lari, jalan, lempar dan lompat. Atletik dalah oalhraga tertua dan dianggap sebagai induk dari olahraga ( Mother of Sports ). Istilah lain adalah track and field. Nomor perlombaan  yang dipertandingkan dalam atletik meliputi nomor lari, lempar dan lompat.Selain itu,terdapat perlombaab khusus, yaitu jalan cepat, lari halang rintang, lari lintas alam. Ada pula nomor perlombaan campuran seperti pancalomba, saptalomba dan dasa lomba.

LARI JARAK PENDEK
Lari jarak pendek sering disebut sprint atau dash.Pelari jarak pendek dinamakan sprinter. Nomor yang dilombakan dalam lari jarak pendek adalah nomor lari 100m, 200m dan 400m.
Sepatu yang dipakai seorang sprinter dinamkan spike, sedang balok tumpu untuk panjatan start dinamakan start block.

LARI JARAK MENENGAH
Nomor yang perlombaan lari jarak menengah meliputi nomor lari 800m, 1.500m dan 3.000m.
Lari jarak menengah menggunakan start berdiri, sedang lari jarak pendek menggunakan start jongkok.

LARI JARAK JAUH
Nomor yang dipertandingkan adalah nomor 5.000m dan 10.000m. Sedang lari marathon adalah lari jarak jauh yang dipertandingkan di jalan raya (tidak di lintasan atletik) dengan jarak tempuh 42,195 km.Istilah marathon berasal dari legenda pheidippides, seorang prajurit yunani yang dikirim dari kota marathon (yunani) ke athena untuk mengumumkan bahwa bangsa persia telah dikalhkan pada pertempuran marathon. Dikisahkan bahwa ia berlari tanpa berhenti. Tetapi, begitu berhasil menyampaikan pesan tersebut, ia meninggal dunia.

LARI  GAWANG  (HURDLES)
Perpaduan antara lari dan lompat.Nomor yang dipertandingkan adalah nomor 100m dan 400m (out door). Sedangkan lari gawang indoor adalah 60m dan 110m.
Dalam lari gawang 100m, ketinggian gawang 107cm dengan jarak antar gawang 9,14m. Sedang untuk nomor 400m, ketinggian gawang 91cm, dengan jarak antar gawang 35m.
Sedangkan untuk putri, lari gawang 100m, ketinggian gawang 84cm dengan jarak antar gawang 8,5m. Sedang untuk nomor 400m, ketinggian gawang 76cm, dengan jarak antar gawang 35m.


LARI  ESTAFET / BERANTING  (RELAY RACE)
Terdiri dari 4 pelari, dimana pelari I menggunakan start jongkok sedang pelari II, III dan IV menggunakan start melayang. Pergantian tongkat dilakukan di dalam jarak jangkau 20m di zone pergantian (wessell zone). Teknik pergantian tongkat ada dua, yaitu :  Teknik dorongan atas (Upsweep) dan teknik dorongan bawah (downsweep). Panjang tongkat 28 - 30cm.



LOMPAT  GALAH  (POLE VAULT)
Lompat vertical dengan alat bantu galah (tongkat panjang 4 - 5m)Atlit diberi kesempatan melompat 3 kali per ketinggian. Bila behasil ketinggian dinaikkan 8 - 15cm.


LOMPAT  TINGGI  ( HIGH JUMP)
Gaya lompat tinggi ada 4 yakni   :   1)  Gaya Gunting  ( Scissor )
                                                     2)  Gaya Guling Sisi  ( Western Roll )
                                                     3)  Gaya Guling Perut  ( Stradle )
                                                     4)  Gaya Punggung  ( Flop )


 LOMPAT  JAUH  ( LONG JUMP )
Gaya lompat jauh ada 3 yakni   :    1)  Gaya Jongkok  ( Ortodok style / tuck style )
                                                     2)  Gaya Menggantung  ( Hang style / Schepper style )
                                                     3)  Gaya Berjalan di Udara  ( Walking in the air)


LOMPAT JANGKIT ( TRIPLE JUMP )
Cabang atletik ini dsebut juga hop, skip and jump. Teknik lompat jangkit diawali dengan lari di lintasan yang disediakan mencapai batas lari yang ditentukan. dari batas tersebut, atlit melakukan lompatan dengan kaki (hop) yang digunakan saat mendarat pada batas lari tadi. Kemudian pelompat melangkahkan kaki (skip) yang satunya sebelum akhirnya menjejakkan kaki ntuk melompat (jump) ke bak pasir yang disediakan.


TOLAK PELURU  (SHOT PUT)
Dikatakan tolak peluru karena atlit harus mendorong, bukan melempar, obyek berbentuk peluru dengan satu tangan saja. Dalam perlombaan internasional berat yang digunakan untuk putra 7,26 kg dan putri 4 kg. Terdapat dua gaya dalam tolak peluru yaitu teknik menolak dengan awalan menyamping dan awalan mundur. Teknik awalan mundur yang diperkenalkan oleh Perry O'Brien dianggap lebih baik untuk mencapai hasil tolakan, hingga gaya ini paling banyak dipakai dan dinamakan gaya O'Brien.


LEMPAR  MARTIL  (HAMMER THROW)
Teknik melempar obyek berbentuk bola besi yang diikat pada seutas kawat baja yang diayun memutar sebelum dilemparkan. Berat total martil (besi+tali baja) adalah 7,26 kg.


LEMPAR  LEMBING   (JAVELIN THROW)
Panjang lembing putra 260-270cm berat 800gr. Sedang putri panjang 220-270 cm berat 600 gr. Panjang awalan lari 30 - 36,5 m  - lebar 4 m serta sudut lempar 29.


LEMPAR CAKRAM  (DISCUS THROW)
Berat cakram untuk putra 2 kg dan putri 1 kg.


PANCALOMBA  (PENTATHLON)
Nomor yang dipertandingkan adalah  :
1.  Lari gawang  (110 m untuk putra dan 100m untuk putri)
2.  Tolak peluru
3.  Loncat tinggi
4.  Lompat jauh
5.  Lari 800m (untuk pi) atau lari 1.500m (untuk putra)
Pemenang didapat dari total poin yang terkumpul dari masing-masing nomor perlombaan.


SAPTALOMBA (HEPTATHLON)
Saptalomba untuk atlit putri dilaksanakan di luar ruangan (outdoor) selama 2 hari.
Hari I yang dilombakan :       1.  Lari gawang 100m
                                            2.  Loncat tinggi
                                            3.  Tolak peluru
                                            4.  Lari 200m

Hari II yang dilombakan :      1.  Lompat jauh
                                            2.  Lempar lembing
                                            3.  Lari 800 m

Saptalomba putra dilaksanakan di dalam ruagan (indoor) dengan jadwal sbb :
Hari I yang dilombakan :       1.  Lari gawang 60m
                                            2.  Lompat jauh
                                            3.  Tolak peluru
                                            4.  Lompat tinggi

Hari II yang dilombakan :      1.  Lari gawang 60 m
                                            2.  Lompat galah
                                            3.  Lari 1.000 m
Nomor-nomor pertandingan tersebut harus dilaksanakan secara berurutan.



DASALOMBA  (DECATHLON)
Dasalomba dilaksanakan selama dua hari dengan nomor pertandingan sbb :
Hari I yang dilombakan :       1.  Lari 100m
                                            2.  Lompat jauh
                                            3.  Tolak peluru
                                            4.  Lompat tinggi
                                            5.  Lari 400 m

Hari II yang dilombakan :      1.  Lari gawang 110 m
                                            2.  Lempar cakram
                                            3.  Lompat galah
                                            4.  Lempar lembing
                                            4.  Lari 1.500 m


JALAN CEPAT (RACE WALKING) adalah olahraga berjalan secepat mungkin, denan masih menjaga aturan dasar berjalan yaitu tumit kaki depan harus tetap menyentuh lintasan sampai jari kaki belakang meninggalkan tanah.Nomor jalan cepat yang dipertandingkan adalah jalan cepat 20.000m dan 50.000m (putra) dan 10.000 m (putri).

LARI HALANG RINTANG  (STEEPLE CHASE)
Lari halang rintang dilaksanakan di stadion dengan menempuh jarak 3.000m dimana pelari harus melewati halangan berupa gawang (5 buah) dan kolam air (1 buah). Sehingga untuk menempuh jarak 3.000m, pelari harus melewati 38 gawang dan 7 kolam air.

LARI LINTAS ALAM  (CROSS COUNTRY)
Berbeda dengan lari marathon yang dilaksanakan di alam terbuka dan beraspal, lari lintas alam dilaksanakan di alam terbuka juga namun dengan halangan alam seperti sungai,tanjakan,semak, bebatuan,tanah pasir,rawa,jalan menurun dll. Jarak yang dipertandingan nomor 10.000 m baik peorangan maupun kelompok.




*  IAAF = INTERNATIONAL ASSOCIATION ATHLETIC FEDERATION
*  PASI =  PERSATUAN ATLETIK SELURUH INDONESIA

 BADMINTON
A.  POSISI SERVICE
              Posisi service partai tunggal dan ganda tidak ada perbedaan, artinya jika skor genap dilakukan dari daerah sebelah kanan (merah), sebaliknya bila skor ganjil dimulai dari lapangan kiri (hijau) dengan arah diagonal.


























Ket : Contoh sisi kanan permainan single.
B.  SKOR
            Perkembangan sistem penyekoran dalam bulutangkis terakhir menggunakan sistem rallay-point dengan game set = 21. Bila  skor 20-20 maka terjadi deuce, sehingga pemain yang mendapat poin selisih 2 dari lawannya, maka pemain tersebut memenangkan pertandingan pada set itu.
Bila terjadi skor 29-29, maka pemain yang mendapatkan skor 30 adalah pemenang pada set itu  (skor maksimal hanya 30).

C.  ISTILAH 
            *  Game Set        =   21
            *  Game Point    =   20  ( disebut juga “Last one”)
            *  Match  Point  =  20  (terjadi pada set terakhir, disebut juga “Champion Point”).

D.  KEJUARAAN BEREGU
            *  Thomas Cup         =   Kejuaraan beregu putra  ( 3 single + 2 double )
            *  Uber   Cup            =   Kejuaraan beregu putri  ( 3 single + 2 double )
*  Sudirman  Cup     =   Kejuaraan beregu campuran  (single pa, singli pi, double pa, double pi  dan ganda campuran).


E.  BOLA MASUK-KELUAR UNTUK SINGLE DAN DOUBLE



























Lantai merah adalah daerah bola masuk pukulan service single.





























Lantai merah adalah daerah bola masuk pukulan rallay single.


























Lantai hijau adalah daerah bola masuk pukulan service double.


























Lantai hijau adalah daerah bola masuk pukulan rallay double.
 LAPANGAN  KASTI


                                       

                  TIANG  II  KIRI                                                                   TIANG  II  KANAN
                    ( HONG  II  KIRI  )                                                          ( HONG  II  KANAN  )




 


BENDERA  SAMPING KIRI                                                       BENDERA SAMPING KANAN











 

                              TIANG  I
                             ( HONG  I  )



KOTAK PEMUKUL
                    KOTAK PELAMBUNG                                                                                  
        
                                                                                                                            




           HOME BASE







SCORE-SHEET PERMAINAN BOLA KASTI
N0
NAMA
I
II
III
IV
V

NO
NAMA
I
II
III
IV
V
 1.






 1.






 2.






 2.






 3.






 3.






 4.






 4.






 5.






 5.






6.






6.






7.






7.






 8.






 8.






 9.






 9.






10






10






11






11







NILAI






NILAI






SKOR


SKOR


                                                                                                                                           Kediri, .....................

     CAPTAIN,                                                                                                                     CAPTAIN,
     TEAM  .......................                                                                                               TEAM ..........................




REFREE,



-----------------------------------









PERATURAN PERMAINAN BOLA KASTI
       Permainan bola kasti belum memiliki peraturan yang baku dikarenakan belum ada organisasi cabang yang mengurus olahraga ini. Sehingga dalam penerapan peraturan masih ada perbedaan-perbedaan dalam pelaksanaan pertandingan. Perbedaan bisa disama dalam pertemuan teknik/technical meeting sehinggga ada kesamaan visi dalam penerapan peraturan pertandingan. Berikut pasal-pasal peraturan permainan yang rata-rata sama dalam penerapan di daerah-daerah.

A. KOMPOSISI TIM
Komposisi tim terdiri dari 1 manager/pelatih, 1 pelempar/pelambung bola dan 11 pemain.

B. SCORRING
Skor/nilai didapat dari dua perolehan :
                          1.  Tangkapan bola  ( Nilai 1 )
                          2.  Kepulangan  ( Nilai 1  )
                          3.  Kepulangan langsung / Home Run  ( Nilai 2 )

C. Kemenangan
Kemenangan pertandingan ditentukan oleh hasil akhir skor diperoleh setelah pertandingan selesai dengan hitungan waktu ( bukan dengan sistem “inning”).

D.  Bola Main – Mati  (Play On – Off )
       1.  Bila bola hasil pukulan jatuh di dalam lapangan dinyatakan “Main” dan pemain bisa berlari ke tiang 1, 2 atau melakukan home run. Begitu juga pemain-pemain yang ada di tiang 1 dan 2 bisa kembali ke base.
       2.  Bila bola hasil pukulan jatuh di luar lapangan, permainan  dinyatakan “Mati” dan pemain langsung ke tiang satu tanpa permainan. Bila pemukul ini kembali ke base, maka tidak mendapatkan nilai.
       3.  Bila bola melewati tiang samping dan jatuh di luar lapangan, permainan dinyatakan “Main”.

E.  Pergantian  Jaga
Pergantian jaga terjadi bila :
       1.  Regu jaga berhasil menangkap bola lambung hasil pukulan sebanyak 3 kali.
       2.  Regu jaga berhasil melempar-pukul bola ke badan lawan (selain bagian kepala).
       3.  Salah satu/lebih pemain dari regu pemukul, berlari keluar lapangan pertandingan.
       4.  Pemain regu pemukul memegang bola.

F.  Pemukul Terakhir
Pemukul terakhir diberi hak memukul sebanyak 3 kali dengan keterangan :
       1.  Bila pukulan I dinyatakan salah/mati, diberi hak pukulan ke II.
       2.  Bila pukulan II dinyatakan salah/mati, diberi hak pukulan ke III.
       3.  Bila pukulan III dinyatakan salah/mati, bisa langsung tukar jaga atau pembakaran base ( diatur dalam technical meeting ).
       4.  Bila pukulan dinyatakan  “main”  maka pemain lain yang ada di tiang 1 danb 2 bisa kembali ke base, sedang pemukul langsung ke tiang 1,2 atau home run (nilai 2).
       5.  Atau tetap diam di daerah pukulan untuk mengambil hak pukul berikutnya. Setelah terjadi pukulan berikutnya, pelari harus berlari ke tiang 1 atau 2.

G.  Petugas Pertandingan
Petugas pertandingan terdiri dari 1 wasit, 2 hakim garis, 2 pencatat  skor.

Lain – Lain
Pemukulan/pelemparan bola ke badan lawan bisa dengan teknik  kejar-pukul atau lempar-pukul  ( diatur dalam technical meeting ).

PHYSICAL  FITNESS
Kebugaran Jasmani (Physical Fitness) memiliki beberapa komponen yang mendukung dalam beraktifitas olahraga. Komponen-komponen tersebut adalah Kelincahan (Agility), Kekuatan (Strength), Daya Ledak (Power), Kecepatan (Speed), Kelentukan (Fleksibility) dll.
A.  KELINCAHAN  (AGILITY) :
Guna mendapatkan hasil yang optimal, model latihan harus dilakukan dengan gerakan cepat, berubah arah dan kehilangan kesembangan.
1.  Righlet Boomerang Run  (Gb. 1)                                                                                      Gb. 1                                          
2.  Skipping Rope               
3.  Zig Zag Run   ( Gb. 2 )                                                    
                                                                                    (Gb. 2)                       Start                    Finish
4.  Shuttle Run ( Gb. 3 )                                                                                    
                                                      Start                         Finish                                                                        Finish                
                                                                                                          (Gb.3)
                                                                                                  Start     
5.  Dodging Run (Gb. 4)
                                                       Gb. 4                                                               Dogding run : Lari berbelok
                                                                                                                                        tanpa arah yang pasti.  
  Start
  Finish    

B.  KEKUATAN (STRENGTH)
N0.
MODEL/JENIS LATIHAN
SASARAN
1.
Push Up
Meningkatkan kekuatan otot lengan
2.
Back Up
Meningkatkan kekuatan otot punggung
3.
Pull Up
Meningkatkan kekuatan otot lengan
4.
Squath Jump
Meningkatkan kekuatan otot kaki
5.
Squath Thrust
Meningkatkan kekuatan otot kaki & punggung
6.
Sit Up
Meningkatkan kekuatan otot perut
7.
Vertical Jump
Meningkatkan kekuatan otot kaki
8.
Latihan Beban
Menyesuaikan dengan bentuk latihan dan sasarannya.
9.
Hand  Grip
Meningkatkan kekuatan otot pergelangan tangan dan jari
10
Lompat Kijang
Meningkatkan kekuatan otot kaki & perut
11


C.  DAYA LEDAK  (POWER)
Peningkatan daya ledak dilakukan sama dengan teknik peningkatan kekuatan. Perbedaannya pada perhitungan waktu latihan. Contoh : Atlit A melakukan latihan sit up sebanyak-banyak, artinya si A berlatih untuk meningkatkan kekuatan. Sebaliknya atlit B melakukan sit up selama 1 menit didapat berapa kali, artinya power atlit B sekian kali per menit.

 D.  KECEPATAN  (SPEED)


Lapangan
Gb. 1
1.  Lari - sprint                                                      a                                      Ket :   a & c  :   lari  cepat
2.  Interval  Run  (Gb. 1)  b                                                                                    b & d :    jalan santai
3.  Piramid  Run  (Gb. 2)           b                                                     d              

                                                                                c
                                                                                                                                                             20 m
                                       Gb. 2                                                                                                   40 m
                                Piramida  Run                                                                                           60 m
                                                                                                                                                    40 m
                                                                                                                                                    20


E.  DAYA  TAHAN   (ENDURANCE)
1.  Lari  jauh  (Lari 5 km, 10km dan marathon)
2.  Fartlek
3.  Joging

F.  KELENTUKAN  (FLEXIBILITY)
1.  Semua gerakan senam lantai.
2.  kayang (Bridge Up)
3.  Stand – Sit Reach

G.  KESEIMBANGAN   (BALANCE)
1.  Berdiri satu kaki (mata bisa ditutup)
2.  Berjalan pada balok titian
3.  Berdiri posisi bentuk pesawat terbang (mata bisa ditutup)


                                                                                                    
TRAINING  ZONE

        ATLIT
80% - 90%  DNM
TRAINING  ZONE (zona latihan) adalah batas/ukuran yang diberikan kepada atlit dalam melaksanakan latihan. Dalam bahasan ini, akan dipaparkan batas-batas yang berkaitan pada kemampuan kerja paru-jantung(cardiovasculair system) dalam melaksanakan olahraga.  Untuk mendapatkan takaran latihan yang tepat, terlebih dahulu ditetapkan denyut nadi maksimal (maximal heart rate) dengan keterangan sebagai berikut :
 





Contoh  :    Alvi adalah seorang atlit futsal yang berumur 20 tahun. Bapak alvi adalah seorang wiraswasta berumur 50 tahun, menjadikan kegiatan olahraga sebagai kegiatan  menjaga kebugaran jasmani.
Alvi   :   Dia olahragawan muda yang membutuhkan peningkatan kebugaran jasmani (increase physical fitness) dalam meningkatkan prestasinya. Maka dalam aktivitas olahrganya harus mengacu pada jatah latihan untuk atlit. Jadi DNM Alvi sebesar 200 detak/menit dan jatah latihannya berkisar antara 160 – 180 detak/menit. Bila kurang dari 160 latihan dianggap kurang signifikan dan bila terlalu sering melebihi 180 sering mengakibatkan over training, yang menjadikan atlit merasa capek berlebihan, mudah cedera, mudah tersinggung dan marah serta efek-efek negatif yang lain.
Bapak  Alvi  :   Dia tidak punya keinginan prestasi olahraga, namun ingin memeliki kebugaran jasmani yang stabil (keep physical fitness). DNM = 170 detak/menit, sedang latihan yang dijalani dikatagorikan non atlit, berkisar antara 110 -127 detak/ menit.

Catatan  :   Latihan olahraga sebaiknya tidak melebihi detak denyut nadi maksimal.
Beberapa kasus menunjukkan bahwa latihan yang melebihi detak denyut nadi maksimal berakibat tidak sadar diri  (Debt O)




 








STERGTH   METHOD   FITNESS
(Teknik berlatih beban)

          Sebelum melakukan latihan beban untuk meningkatkan kekuatan otot dengan metode prinsip latihan yang benar, sebaiknya kita kaji dulu tentang karakteristik otot secara global.


NO
KARAKTERISTIK
OTOT
OTOT MERAH
(SLOW TWIST FIBER)
OTOT PUTIH
(FAST TWIST FIBER)
1.
Bahan bakar
-  karbo hidrat & lemak
-  ATP & PC (Adinogen Triphosphat Pospho Creatine).
2.
Sifat Gerakan
-  Lama + intensitas rendah
-  Sebentar + Intensitas tinggi
3.
Komponen Kondisi Fisik
-  Kekuatan dan daya ledak
-  Daya Tahan (Endurance)

          Dalam meningkatkan kekuatan (strength) dengan  menggunakan beban (dumbel/barbel) harus menggunakan prinsip kenaikan beban secara teratur (overload principle).  Langkah pertama adalah menentukan berapa berat angkatan beban maksimal sekali angkatan (1 RM).
Contoh : Untuk meningkatkan kekuatan otot bisep (lengan) dilatih dengan angkatan jenis Curl. Atlit mencoba sekali angkat saja dan hasil maksimalnya berapa kilogram. Hasil maksimal ini dinamakan 1 RM  (Repeatation Maximal).



NO

LATIHAN
KEKUATAN
(  STRENGTH )
DAYA TAHAN
( ENDURANCE )

1.
Beban
-  80% s/d 90% dari 1RM
-  50% s/d 70% dari 1RM
2.
Ulangan Gerakan
-  1 s/d 3x
-  8 s/d 12x
3.
Banyak Set
-  3 s/d 5 Set
-  8 s/d 12 set
4.  
Lama Latihan
-  2 s/d 5 hari
-  5 s/d 6 hari

Keterangan :  Tabel di atas adalah beban awal saat memulai latihan. Selanjutnya harus dinaikkan setiap 2 minggu secara teratur.



Sumber dari guru mata pelajaran penjaskes MAN 3 Kediri